BAWA PESONA WARISAN BUDAYA! MAHASISWA KKN UNDIP AJARKAN CERITA RAKYAT NUSANTARA
Wonogiri
(27/7). Cerita rakyat memiliki peran penting dalam pendidikan dan perkembangan
anak. Melalui cerita rakyat, anak dapat mengenal budaya, tradisi, dan sejarah
nenek moyang. Selain itu, cerita rakyat sering mengandung pesan moral dan
nilai-nilai penting, anak dapat belajar tentang kesabaran, kejujuran, dan kerja
keras. Pelajaran hidup tersebut membantu membentuk karakter dan memberi arahan
untuk berperilaku baik. Namun sayangnya, segudang manfaat dan peran penting
cerita rakyat bagi anak ini kurang dirasakan oleh anak-anak di Desa Trukan,
Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.
Atas
dasar itulah, Arum Pamungkasari, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro
2022/2023 mengadakan program kerja monodisiplin bertajuk “Pengenalan Budaya
Nusantara kepada Anak melalui Kumpulan Cerita Rakyat”. Kurangnya pemahaman
anak-anak di Desa Trukan terhadap cerita rakyat nusantara menjadi hal yang
perlu mendapatkan perhatian serius. Permasalahan tersebut dapat memberikan
dampak yang buruk seperti kehilangan identitas budaya, keterbatasan
keterampilan bahasa dan imajinasi, kehilangan nilai moral dan warisan budaya.
Kegiatan
ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Trukan pada tanggal 27 Juli 2023 pukul 10.00
sampai 11.30 WIB. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa kelas 4 yang berjumlah 18
anak. Mereka sangat antusias dan semangat menjalani sesi demi sesi. Kegiatan
dibuka dengan perkenalan dan permainan, kemudian membagikan modul kumpulan
cerita rakyat nusantara kepada semua siswa. Materi mengenai cerita rakyat
disampaikan sambil bermain, antusias siswa semakin terlihat jelas ketika salah
satu siswa bernama Rahmat membacakan cerita rakyat berjudul Malin Kundang di
depan teman-temannya. Penyampaian materi dilanjutkan dengan membahas nilai
moral yang dipetik dari cerita rakyat berjudul Malin Kundang. Beberapa siswa
yang berani menjawab pertanyaan mengenai nilai moral mendapatkan hadiah, hal
ini disambut dengan gembira dan semangat oleh semua siswa. Kegiatan ditutup
dengan pembagian makanan ringan dan dokumentasi.
“Kegiatan
seperti ini memang sebenarnya diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar
siswa, apalagi sekarang sudah kurikulum merdeka,” Ujar Hoki, wali kelas 4 SD
Negeri 1 Trukan. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media
perantara bagi anak untuk mengenal budaya yang ada di nusantara sekaligus
sebagai salah satu cara untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang.
Komentar
Posting Komentar